KAUW
Di dunia ini ada yang kusebut kau.
Kau yang kusebut kau karena aku tinggal di Indonesia.
Kau yang sebelum aku mengenalmu, aku benar-benar tidak tahu
siapa namamu.
Kau yang dibilang sedang menangis jika ada air yang keluar
dari matamu, namun tak selalu.
Kau yang seolah sedang memberitahu pada dunia bahwa kau
mempunyai gigi dengan kau tertawa.
Kau yang menempatkan dirimu dalam situasi yang sebaik dan
semenguntungkan mungkin.
Kau yang memiliki caramu sendiri untuk membuat dirimu
bahagia.
Kau yang rela menerima rasa sakit ketika seharusnya tidak
kau rasakan.
Kau yang hanya seorang diri.
Kau yang makan saat perutmu ingin diisi.
Kau yang member makan toilet saat perutmu ingin dikosongkan.
Kau yang tak mendengar walaupun kau tahu apa itu fungsi
telinga.
Kau yang tak melihat walaupun kau tahu kau sedang
berpura-pura.
Kau yang belum bisa bicara ketika baru dilahirkan.
Kau yang seolah sedang menyamar menjadi bayi yang baru
dilahirkan ketika kau diharapkan untuk bicara.
Kau yang selalu saja punya cara untuk mengganti pakaian,
walaupun monoton.
Kau yang tak mau bergerak ketika sewaktu kecil bermain
kucing-kucingan dengan temanmu.
Kau yang bersembunyi dalam keramaian.
Kau yang tak mau melakukannya padahal kau mampu karena kau
begitu adanya.
Kau yang haus.
Kau yang memiliki sejarah.
Kau yang berusaha semampumu.
Kau yang dihujat namun tetap kau berjalan.
Kau yang berjalan namun sambil kau menghujat.
Kau yang ingin kelak dirimu berhajat.
Kau yang mendatangi toilet untuk sengaja kau membuang hajat.
Kau yang tertawa ketika melihat keseriusan orang lain.
Kau yang tertawa karena kau tahu itu harus.
Kau yang tertawa karena depresi.
Kau yang tertawa karena ingin.
Kau yang menawarkan segelas kopi walau kau tahu kopi tawar
bukan lagi kopi.
Kau yang menyumbangkan sebuah lagu walau kau tahu suaramu
merdu.
Kau yang beribadah karena kau tahu dosamu harus menerima
pengampunan.
Kau yang nanti ada di level selanjutnya.
Kau yang dulu ada di level sebelumnya.
Kau yang kini ada di bumi.
Kau yang tahu apa arti enak.
Kau yang bisa membedakannya dengan enek.
Kau yang berada di luar negeri menurut masyarakat Guatemala.
Kau yang memejamkan matamu.
Kau yang tak ingin.
Kau yang berakting.
Kau yang sedang mengejar tujuanmu dengan langkah demi
langkah.
Kau yang tetap bertahan detik demi detik.
Kau yang menyerah tidak pada waktunya.
Kau yang bersabar untuk tahu kau bisa.
Kau yang gurunggusuh ketika buru-buru diartikan.
Kau yang bingung ketika orang lain salah sasaran.
Kau yang menghadapi banyak macam manusia.
Kau yang takluk dengan mudahnya.
Kau yang menjadi duri dalam daging.
Kau yang terlanjur basah lalu berenang.
Kau yang membuat aku berpikir untuk menghadapinya.
Kau yang larut oleh segelas air.
Kau yang hanyut oleh sesungai air.
Kau yang segar oleh seember air.
Kau yang mengandung oleh setetes air.
Kau yang mabuk oleh sebotol air.
Kau yang meracau untuk mengelabui.
Kau yang minum obat agar tidak mengamuk.
Kau yang mana?
0 comments