9 Macam hubungan manusia dengan rokok

by - 11:55 PM

Sambil menunggu yang sebentar lagi akan datang, aku meroko dan aku suka. Tapi tidak semua orang berpandangan dan berselera sama denganku. Kalau menurutku, beberapa tipe orang yang ada kaitannya dengan roko sih, ini. . .

1. Ada orang yang suka ngeroko, banyak.
Nah ini, orang yang sama denganku, kami suka meroko, cenderung setiap hari. Kecanduan, mungkin? Tapi jika tidak merokok, memang terasa aneh. Aneh yang rasanya seperti seakan "kalau gak ngeroko, bibir ini bau karpet basah" yuckk! hahaha
Bahkan tidak sedikit orang yang dalam jangka waktu satu hari, bisa menghabiskan dua bungkus roko sendirian. Kalau yang begini sih, aku sendiri juga aneh dan bertanya-tanya, diantaranya pertanyaanku pada mereka adalah ini, "apa tidak bosan?", "apa tidak pahit?", apa tidak sesak nafas?", "apa bibirnya tidak panas?", dan  "apa tidak takut bibirnya varises?".
Suka atau tidak, meroko sudah masuk menjadi sebuah kebutuhan wajib bagi orang-orang ini.

2. Ada orang yang gak suka ngeroko, banyak.
Nah ini, kebalikan dari nomor 1. Singkat saja, di kehidupannya, mereka tidak meroko.

(coba nilai, rame-an mana deskripsi yg suka ngeroko dan yang tidak? Apa berkaitan juga dengan kehidupan di dunia nyatanya? hahahahahahahahhaha)

3. Ada orang yang gak suka peroko, banyak.
Mereka punya pandangan sendiri terhadap peroko, yang kebanyakan di sisi negatif sehingga membuat mereka tidak menyukai orang yang meroko. Jika wanita, mereka berpandangan bahwa peroko adalah dia orangnya yang tidak sayang akan kesehatannya sendiri, orang yang menghamburkan uangnya dengan sia-sia, orang yang akan meninggal dunia lebih dulu dari dirinya, orang yang tidak bisa menghargai orang lain dan lain-lain sebagainya serupanya dan seterusnya. Jika pria, mereka berpandangan wanita yang nakal kepada wanita peroko.
Asap roko yang dihembuskan mereka, orang-orang yang tergolong dalam nomor 1 bisa jadi sangat mengganggu bagi orang-orang ini, ini yang mendasari pandangan bahwa peroko adalah orang yang tidak bisa menghargai orang lain. Iya, siap, sebagai salah satu dari peroko aku minta maaf. Orang yang gak suka ngeroko, memang seringkali menuntut untuk dihargai oleh orang yang meroko (terganggu oleh asapnya). Iya, kami juga mengerti, tapi mengapa orang yang ga suka ngeroko ini sulit sekali untuk menghargai peroko? :)
Mungkin mereka memang benar, karena kebenaran kan apa yang mereka anggap benar.

4. Ada orang yang suka peroko, banyak.
Nah, orang-orang ini juga memiliki pandangan tersendiri terhadap peroko. Ada yang berpandangan bahwa peroko pria terlihat lebih maco, lebih gagah, lebih laki. Iya gitu? hahaha
Ada juga yang berpandangan bahwa peroko wanita lebih sexy. woooooowww 0_0

5. Ada orang yang jualan roko, banyak.
Inimah tergolong kepada orang-orang yang mencari nafkah dan rezeki. Sebenernya jualan roko itu untungnya gak gede-gede amat. Tapi banyak peminatnya, jadi ya biarin lah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit teletubies.

6. Ada orang yang benci roko, banyak.
Ini sih agak aneh ya, kok benci sama roko yang hanya benda sih? Malah ada orang yang kalau liat roko pengennya dipatah-patahin semua, dirusak, dihancurin. Jadi mereka pikir kalau gak ada rokonya atau rokonya rusak, para peroko bakal berhenti ngeroko, walau sejenak.

7. Ada orang yang benci roko + peroko, banyak.
Kalau ini double, sukanya sama sih sama nomer 6, ngerusakin roko. Tapi mereka tambah ngomelin juga si peroko nya. Yaelah, niat ngeroko buat santai, malah jadi stres.

8. Ada orang yang benci roko + peroko dan dapet beasiswa dari produk roko, banyak.
Ini sih bikin ketawa. Mereka benci sama peroko, mereka benci sama roko nya, mereka ngomelin yang ngeroko, mereka gak mau deket sama peroko, mereka sering nyuruh orang-orang berhenti ngeroko. Tapi pas ditanya, "keterima beasiswa dari mana nih?", jawabnya "dari dj**um". Bahhhhhhhh! Cemmana ini, si dj**um itu juga kan bisa ngasih beasiswa uangnya dari konsumen roko. Katanya benci roko, uangnya ko dimakan juga? hehehe

9. Ada orang yang biasa aja sama peroko, banyak.
Kalau ini deskripsinya pendek sih sebenernya, yaitu ini ---> 'yaudah'.
Jadi kalau ada peroko, mereka pikir 'yaudah'.
Kalau ada asap roko, mereka pikir 'yaudah'.
Keren ni orang ini, jadi yaudah aja, itusih urusan mereka, yang penting aku ngga.

Kayanya emang ada 9 deh macemnya, soalnya kalau ditambah satu lagi nanti jadi sepuluh.


Syalam,
Bandung yang sedang dingin, 19 Masehi

You May Also Like

2 comments