Jiwa Tak berbatas

by - 11:37 PM

Ini ada temanku, punya karya entah apa namanya, bagus. Katanya mau nitip di blog aku dengan keadaan aku yang harus membayar padanya. Tapi tidak aku kabulkan. kasihan

Jiwa tak berbatas

June 25, 2011 at 4:48am
by : korong
Laju sampan asa kami sempat terhenti ,
namun ketika disana ada suatu alasan untuk mengembangkan layar ,
kenapa kami mendapati layar yang terkoyak badai , hujan dan sisa korosi tiang tonggak besi..
atas nama poseidon ,
kami yang sayapnya sempat patah tak berfungsi,
akan tetap mengarungi Lautan hidup dengan sisa asa dan doa ibunda

Jangkar yang kami lempar sulit terkait
mata rantainya rapuh termakan waktu
sedangkal pikiran,sepanjang belati merah muda,sedalam luka akibatnya
atas nama Hefaistos,
kami yang berlayar tanpa sekoci dan dikaramkan poseidon
akan tetap menepikan diri 

Pasir yang kami pijak penuh sampah pembantaian cuaca
kompas perjalanan masa lalu kami tak bermedan magnet lagi
satu dari 4 penjuru mata angin itu berujung pada ilusi yang menghantui kami di setiap putaran jarum
atas nama hermes ,
kami yang terdampar karena pengkhianatan hefaistos
akan tetap mencari sang pemilik belati

arah yang kami tuju kian mengabur
menciut menjadi segumpal daging yang siap membusuk
terperangkap di antara jeruji rusuk
kapal kami , kompas kami dan serangkaian derita itu
tak berarti dimata aprodhite
atas nama kebijaksanaan yang di elu kan Athena
kami yang sekarat karnanya
akan tetap mendaki gunung di hadapan kami

pulau ini istimewa dimana khianat adalah caesar
tanahnya gersang udaranya sesak beraroma hambar
alang tinggi menyempitkan jatuhnya objek di belakang retina
atas nama demeter dan artemis
kami yang di sengsarakan athena
akan tetap menabur benih keindahan di setiap inchi rangkakan

Bukit itu tak terlalu tinggi adanya
setidaknya tak setinggi angan dan harapan
pendakian kami di sulitkan birokrasi
yang mengharuskan cucuran darah,keringat dan nanah
sebagai mahar meraih puncak

Rasa sakitnya tak berkesudahan
Rasa lelahnya tak terkatan
memperkasa kami seraya membisikan "kamu mampu"
namun keberanian kami hanya memijakan langkah kami di atas gerigi macet
dan seseorang disana (tujuan kami) hanya menyemprotkan air ke antaranya
berharap mesin kami mati berkarat

atas nama para dewa dewi
terimalah  kami sebagai cinderamata 
untuk dia (tujuan kami) yang kami cari
sungguh telah merendahkan dan meninggikan
sungguh telah menenggelamkan dan menerbangkan
sungguh telah menginjak dan memapah
sungguh telah menghina dan menyanjung
sungguh telah menyapa dan mengacuh
Terima kasih tak mengganti kata dan dengan telah
pada rangkaian kata bait ini
detik ini pun kami ada   

You May Also Like

1 comments

  1. ini buatan seorang semacam kang dicky??? amangzion eh amazing!

    ReplyDelete