10 Muharam

by - 9:56 PM

Hari ini tanggal 14 November 2013, itu berarti tanggal 10 Muharam dalam kalender islam. Dahulu kala, berapa ribu tahun sebelum masehi? Aku tidak tahu pasti, aku kan belum lahir. Kamu sudah ya? Kok sampai sekarang masih ada?
Jadi begini, tepat di tanggal 10 Muharam beberapa ribu tahun sebelum masehi itu, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Firaun dan pasukannya. Caranya? Ditenggelamkan si Firaun itu, di laut merah yang terbelah menjadi dua. Bagaimana bisa laut terbelah menjadi dua? jawabannya adalah ini : "Kekuasaan Allah SWT". Bagaimana prosesnya? Prosesnya simple, Nabi Musa hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengetukkan tongkatnya ke tanah, lalu terbelahlah laut itu menjadi dua. Setelah Nabi Musa berlari menyebrangi laut merah itu sampai ke sebrang, diketuknya lagi tanah oleh tongkat milik beliau sehingga air laut yang terbelah menjadi seperti sediakala, menempati ruang kosong tempat Nabi Musa melintas seperti seharusnya sifat air. 
Sementara itu, Firaun bersama pasukannya yang sedang sibuk berlari-lari memburu Nabi Musa ditengah laut yang dalam keadaan terbelah itu payah dibuatnya. Tanpa bisa berbuat apa-apa, dia tenggelam dengan penuh penyesalan dan meminta ampun pada Allah SWT. Namun Allah SWT tidak mengabulkan permintaannya. karena sudah terlambat, Firaun! Seharusnya dari dulu, kan sudah banyak diperingatkan! Ah, aku jadi ingin mengobrol dengan Firaun dan bertanya tentang apa yang dipikirkannya waktu dia masih hidup dulu. Tapi bagaimana bisa? Mudah, kita wawancara saja dia, dengan sambil berimajinasi dan aku tanya pertanyaan apa saja yang ingin teman aku tanyakan padanya, dan aku sebagai Firaun nya saja lah, daripada tak ada peran!

Mama Lia : Hai Firaun kenapa kamu ingin jadi Tuhan?
Firaun : Karena dulu waktu sekolah aku ditanya cita-cita oleh bu guru, aku jawab saja ingin menjadi Tuhan, teman-temanku tertawa. Tak menghargai!

Sumaiyah : Firaun, mayat kamu kan dibalsem, emang gak malu diliat orang-orang sekarang?
Firaun : Nggak, aku kan semenjak hidup dilaknat, jadi sekarang aku ingin bermanfaat. Orang-orang yang melihat aku dalam keadaan dibalsem, semoga bisa tau, bahwa jangan perilakunya seperti aku.

Chandra : Kenal sama Amang gak?
Firaun : Nggak, itu manusia ya? Setelah dengar pertanyaan kamu, aku jadi yakin, teori Darwin ada benarnya.

Galih : Apa kabar sekarang Firaun?
Firaun : Yahh, beginilah, aku masih kaya dan sombong, hanya perlu nyawa, aku tak punya.

Sanndy : Emas punya kamu dimana aja?
Firaun : Emas punya aku mah banyak atuh, kan aku Tuhan, jadi semua emas di dunia punya aku, ih!

Cinta Fitri : Mau minta tongkat yang dipake ngebelah laut merah dong.
Firaun : Ih, Cinta Fitri, itumah punya Nabi Musa, bukan punya aku, lupa ya? Kalau tongkat aku, udah dibalsem euy.

Sumaiyah : Firaun tau gak Bill Gates itu kaya? Cemburu gak?
Firaun : Nggak biasa aja, harusnya dia yang cemburu sama aku, aku mah pernah ketemu Nabi, dia belum pernah.

Mama Lia : Apa rasanya jadi kamu?
Firaun : Was-was euy, takut masuk neraka, katanya bakal disiksa.

Amirah : Tiap hari sarapan apa?
Firaun : Sarapan yang ada aja lah, di istana biasanya ada sup kaki lengkap dengan sepatunya. Biar kalau harus buru-buru ngejar Nabi Musa, langsung pake terus lari.

Ijal : fir. Waktu dulu dirumah duduk pake apa?
Firaun : pake celana, malu lah kalau engga, masa raja tapi gak mampu beli celana.

Anggi : besok si tanty ulangtahun, digimanain ya?
Firaun : ah, biasa lah ngi, kalau jaman aku, yang ulangtaun itu dikuliti. Kalau nolak, ya sama aku di eksekusi, kan aku raja, jadi harus mau.

Anggit : kenapa ngejar-ngejar Nabi Musa?
Firaun : Hahaha iya, aku lupa, aku kira lagi maen kejar-kejaran semacam petak umpet. Kan aku suka main petak umpet dikerajaan, kalau aku menang, yang kalah dibunuh, kalau aku kalah, aku yang membunuh. Gitu lah, rame, jadi rindu petak umpet

Sigit : Gimana rasanya di dasar laut?
Firaun : Gitu lah git, asin, terus susah napas euy. Kalau aku hidupnya jaman sekarang sih gampang. Aku mau belajar dulu teknik-tekniknya sama si Deni. Iya Deni manusia ikan

Anas : ih firaun, kok masih hidup?
Firaun : ih Anas, nggak hidup, inimah cuma di imajinasi si ini, yg nulisnya.

Didot : Aun, kalo e'e duduk apa jongkok?
Firaun : Gini, Aku kan raja, jadi kalau pengen ee tinggal nyuruh aja lah ke anak buah, gampang.

Dini : Om, Waktu kelelep, mikirin apa?
Firaun : Wah banyak pikiran. Diantaranya mikir ini, gimana caranya sebelum mati Aku ngasih tau dulu ke orang-orang kalau mau ngadopsi anak harus hati-hati. Terus Aku lapar, belum makan. Terus Aku menyesal kenapa nggak nyiptain dulu Deni Manusia Ikan. Terus istri aku bakal digodain sama orang nggak setelah jadi janda. Terus Aku bakal terkenal nggak sampai ke tahun 2014. Banyak lah pokonya.

*BERSAMBUNG*

You May Also Like

0 comments