GELAP

by - 11:18 AM

Setiap malam itu akan gelap, jika tak ada lampu yang menyala.Walau bulan siap begadang menemani kita di malam hari, cahayanya tak seterang cahaya matahari.Tapi itulah bulan dengan segala kekuatannya, yang walaupun tak jarang kita hiraukan keberadaannya, dia akan tetap disana sampai matahari kembali siap menerangi.Matahari tak pernah begadang seperti bulan, tapi dari matahari, kita benar-benar bisa menghemat energi listrik yang setidaknya dibutuhkan untuk menyalakan lampu.
Setiap manusia itu akan gelap, gelap saat siap akan melihat cahaya di dunia dan gelap pula saat Tuhan merasa manusia itu sudah cukup melihat cahaya.Manusia senang melihat cahaya, namun hanya akan bertahan untuk sinarnya yang cukup.Karena jika terus mencari cahaya sampai benar-benar merasa silau, itu akan kembali menjadi gelap.
Hati manusia itu akan gelap, jika benar-benar tidak ada tiang yang akan memperkokoh pencahayaan dalam hatinya.Semakin kokoh tiang yang ia bangun, semakin terang pula hatinya.Hati yang sudah terang akan merambat cahayanya masuk ke dalam otak, sehingga pikirannya menjadi terang.Sedangkan yang dari hatinya sudah gelap, cahaya tak akan masuk menyinari bagian otaknya.Terangnya hati manusia itu seringkali tertutupi oleh banyaknya lembaran kertas yang terus berusaha menutupinya, agar menjadi gelap.
Mata kalian itu akan gelap, pada saatnya kalian nanti akan masuk ke dalam tanah.Penerang satu-satunya hanyalah amal baik yang kalian perbuat selama mampu melihat cahaya duniawi.Apalah dunia ini, hanya bulatan besar yang terbentuk dari ledakan yang bercahaya sangat terang.Dan kini setiap manusia berlomba mencari dan mengumpulkan cahayanya yang telah berhamburan di segala penjuru, yang padahal cahaya itu akan padam dan menjadi gelap.
Jangan takut pada sesuatu yang gelap, biar bagaimanapun, keseimbangan dibutuhkan dalam kehidupan manusia.Hanya tinggal saling mengenal dan juga menghargai, sisanya urusan pribadi.

You May Also Like

0 comments